Selasa, 24 Januari 2017

Sebuah Kasih Untuk Riani

Aku biasa menaruh mimpiku kedalam gelas kaca
Agar bisa aku pandang namun malas aku raba
Kini mimpi dan gelas kacanya sudah berbeda
Semenjak aku menemukan masa depan di sosokmu, dan au mengharapnya

Sedikit samar bagaimana akhirnya dirimu sangat bermakna
Terlalu cepat untuk jatuh cinta, namun sia-sia untuk lupakannya
Mungkin itu tatapmu yang meminta
Atau senyumanmu yang menyentuh hampa

Bermimpi tidak lagi menjadi tabu
Ketika aku mengingatmu dan senyum mu
Terimakasih karena telah menghidupkan mimpi di hidupku
Juga menjagaku untuk selalu menjadi aku yang memang untukmu

Mungkin waktumu tidak banyak
Sudikah kamu membaginya untuk ku sejenak?
Untuk kuwujudkan mimpi menjadi nyata
Lalu aku sempurnakan rasa itu untuk kita berdua

Bisakah kau tenangkan aku?
Dari kehilangan yang semu atas dirimu
Karna kehilanganmu mematikan semangatku
Terlepas semua, bolehkah aku meminta kepadamu?

Tetaplah denganku, tetaplah menungguku
Aku tahu waktu mu tak bisa menunggu
Ribuan sosokpun menginngin kan mu
Tapi tolong, jangan jatuh cinta lagi selain denganku

Berkat semangatmu, aku disini akan mewujudkannya
Untuk kau dan sempurnamu disana
Untuk kasih yang saat ini aku titipkan
Juga masa depan bersamamu yang sudah aku tanamkan

Oleh : Muhammad Reno Fandelika
Rabu, 25 Januari 2017 11:10
Untuk DIA

Jumat, 20 Januari 2017

#Perkenalan

Terkadang, kita harus mendobrak sesuatu untuk mengetahui ada kejutan apa di depan sana. Seperti aku yang harus mendobrak rasa malu ku :')

Video pertama di Youtube

Ehe Ehe

Selasa, 17 Januari 2017

Positif!

Aku percaya jarak antara mimpi, cita-cita, juga realita itu sedekat otak dan hati kita. Dewasa ini aku menyadari, dan mempercayai betul itu. Aku tidak takut bermimpi, aku tidak takut gagal. Sedekat itu realita kita akan berubah menjadi seperti yang kita mimpi kan. Mengapa otak dan hati? Sebagai contoh, aku menginginkan seseorang yang berkebalikan dengan hidupku, jauh. Secara logika? Tidak akan bisa. Namun disinilah peran hati kita. Kita hanya perlu percaya pada diri kita sendiri. Mimpi itu sedekat otak dan hati. Otak dan hati. Bayangkan jika pada akhirnya otak mu tunduk kepada hatimu. Banyangkan impianmu, mimpi besarmu nyata dan kau ada disana, mengontrol semua nya. Percaya pada dirimu.

"Posisi itu besok bakal aku dapetin."
"Aku besok bakal menangin itu."
"Aku besok bakal dapetin dia."
"Aku besok bakal blablabla"

Mulai lah dengan kata-kata positif dan penuh keyakinan. Mengutip kata-kata YoungLex, yang mungkin banyak yang tidak menyukainya, namun dibalik itu semua Ia bermain positif, bisa tercermin dari kata-kata nya
"Gue ngelakuin ini dari awal, gue udah yakin gue bakal sukses. Kalo lo gak yakin lo bakal sukses, buat apa lo nyoba?" Dan aku sangat setuju oleh kalimat tersebut.

Saat ini, aku sedang jatuh kedalam seseorang yang secara logika tidak akan aku dapatkan. Namun rasa itu justru memotivasiku untuk suatu hari, kata tidak mungkin itu berubah menjadi mungkin, hingga pada akhirnya menjadi realita hidupku. Pun begitu dengan salah satu mimpi besarku. Tinggal bagaimana aku yakin dan percaya kepada diriku sendiri.

Sekali lagi, bayangkanlah ketidak mungkinan mu menjadi kemungkinan sehingga berubah menjadi kenyataan. Lalu kejar, apapun itu.