Jumat, 29 April 2016

Kisah Untuk Sebuah Sesal

Oleh : Muhammad Reno Fandelika, 26 April 2016. 21:29

Tak terasa
Dunia ku mulai berputar ke arah lain
Bertahun waktu memperingatkanku
Jiwa ini, enggan untuk peduli

Jutaan daun telah gugur
Ribuan kali mentari pagi pergi, kemudian datang kembali
Ratusan musim berganti
Namun hati ini masih tak bergeming

Entah berapa banyak petunjuk yang tak ku hiraukan
Yang aku tahu, aku bodoh
Aku terlalu apatis
Hingga aku kehilanganmu, selamanya

Setelah ribuan hari yang aku lalui
Aku berdiri lagi disini
Berhadapan dengan samudera sesalku
Dan dirimu..

"Apa kabar?" Tanyaku
"Setelah semua yang aku lalui, kau masih ada disini." Lanjutku, mengakui.
Sementara kau? Aku menantikan kata dari bibirmu, namun kau masih terdiam, membisu
Karna memang kau tak lagi disini

Aku berdiri di depan ragamu
Namun aku tak berdiri di depan sosokmu
Karna kau dan aku terpisah jurang kematian
Kini hanya tersisa aku, penyesalanku, dan dunia yang terus berputar

Aku tidak ingin menyalahkan waktu
Aku menyalahkan sesal
Karna waktu tak akan pernah menunggu sebuah penyesalan


(Untuk seorang sahabat, dan penyesalannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar