Senin, 29 Mei 2017

Kau dan Kalian

Hina sudah nyamanku
Juga suara pengkhianatan yang membangun tenda dalam kepalaku
Atau sajak perih seorang ayah yang menancap akar dalam hati
Aku adalah kecewa

Kau dan kalian tidak pernah benar-benar menghidupi
Menyiramkan air di tengah kering nya mata menatap
Kau dan kalian hanyalah kata
Dan aku mengucap seolah itu nyata

Sesaat setelah mentari bersemayam di hangat cakrawala
Aku justru bergelut dengan dingin nya aksara
Menanti ada yang tak pernah ada
Mengejar pasti yang tak akan pernah terjadi

Jikalau putih tembok ruang tengah itu menghitam
Juga temaram lampu kamar berbisik
Kau akan temukan aku di antara nya
Menggegam waktu yang mulai meracau

Kau dan kalian hanyalah gelap
Yang mematikan cahaya harap
Yang membiarkanku menari dalam sendiri
Kemudian menyanyiku dalam sepi

Kau dan kalian hanyalah keadaan
Hingga kemudian menjadikanku ketiadaan
Kau dan kalian tidak pernah menjadi jalan
Meskipun aku selalu ingin jauh berjalan

Kau dan kalian tidak bermimpi
Kau dan kalian tidak lelah
Kau dan kalian tidak mengerti
Aku hanyut dan hancur sudah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar