Oleh : Muhammad Reno Fandelika, 07:18
Pagi ini di tengah puasaku
Aku bermimpi menaklukkan bidadari
Terbaring pasrah akan kuasaku
Melewati malam seperti tidak akan ada pagi
Engkau begitu manis
Pahitnya, aku harus tersesat untuk menemui kamu yang menyambutku dengan senyum manismu
Engkau begitu dekat
Namun, apakah aku harus terus melewati lembah mimpi hanya untuk denganmu selalu?
Aku tahu ini melewati batas
Tapi apa kuasaku jika imajiku yang hadir
Menggabungkan harapan semu, realita, dan luka
Menghasilkan nafsu atas cinta, namun cinta tanpa nyawa
Tidak ada yang lebih menyakitkan selain terbangun setelah nyata nya harap
Aku merasakannya terlalu dalam
Aku menghayati nya terlalu syahdu
Hingga menara kecewaku menjulang terlalu tinggi
Jika memang ketidakmungkinan itu keniscayaan
Dan dalam bawah sadar itu kebahagiaan
Aku memilih tersesat didalamnya
Daripada terbangun dalam hampa dan kecewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar