Kepada laki-laki paling beruntung yang pernah, masih, dan akan dicintai oleh nya, mengertilah bahwa kalian adalah orang-orang terpilih yang berhasil mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, Sesuatu yang mewah, yang tidak bisa dibeli oleh harta. Maka jagalah dia dengan sesungguhnya. Tidak banyak yang bisa ada di tempat kalian. Tidak banyak orang yang dipercaya menjaga nya, mencintai nya, dan bersamanya, maka jangan sampai biarkan ia terluka. Wanita itu, yang sangat aku cinta, layak mendapatkan sesuatu yang istimewa. Tidak hanya dalam kata namun juga rasa.
Kepada laki-laki paling beruntung, ijinkan aku berharap suatu saat ada disitu. Karena jujur, susah payah aku melepas wanita indah serupa rasa bahagia itu.
Sebuah blog yang berisi cerita-ceritaku, mulai dari yang fiksi, kisah nyata, hingga karya berbentuk puisi. Selamat membaca!
Sabtu, 11 Agustus 2018
Kamis, 02 Agustus 2018
Atas Nama Semua Kesempatan
Marilah angkat gelasmu, atau tanganmu, atau kepalamu untuk semua kesempatan yang terlewatkan. Untuk dua hati yang seharusnya bisa bersama tapi tidak, untuk semua mimpi yang seharusnya dapat kau jalankan tapi tidak, Atas nama semua peluang yang kau buang karena kesempatan yang kau sia-siakan.
Aku dan kau, kita semua percaya Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan adil dan penuh perhitungan. Seperti Tuhan menciptakan tujuan yang kemudian dilengkapi dengan kesempatan. Kita dan mereka sadar tidak ada satupun insan di dunia yang hidup tanpa garis akhir yang harus digapai.
Atas nama semua kesempatan yang terlewatkan, terlalu banyak kisah, tentang ayah yang tidak bisa menyekolahkan anaknya, tentang ibu yang tidak bisa menyaksikan buah hatinya tumbuh karena karir? atau karena harus bekerja di negara tetangga? Terlalu banyak, tentang seniman yang harus mengubur mimpinya, atau tentang calon bintang lapangan yang harus hidup dengan kaki yang luka selamanya, tentang cinta yang seharusnya saling menemukan jalan pulang tapi justru sama-sama tersesat dan berhenti menyapa.
Atas nama semua kesempatan, kau dan aku terlalu sibuk pergi ke selatan, lalu terlalu lama mencari arti untuk sama-sama mengerti. Aku dan kamu terlalu lelah untuk saling mendengar sehingga semua kata dengan mudahnya terlanggar. Kita terlalu sibuk berkelana dengan hati masing-masing sampai akhirnya terpagut oleh makna yang lain dan tenggelam oleh pesan yang lain.
Atas nama semua kesempatan, mari bersulang dalam doa, berharap akan selalu ada yang kedua dan ketiga. Karena manusia tidak pernah lepas dari egonya, seperti kucing rumahan yang selalu menuntut sang majikan.
-Kamis, 2 Agustus 2018. 17:00
Aku dan kau, kita semua percaya Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan adil dan penuh perhitungan. Seperti Tuhan menciptakan tujuan yang kemudian dilengkapi dengan kesempatan. Kita dan mereka sadar tidak ada satupun insan di dunia yang hidup tanpa garis akhir yang harus digapai.
Atas nama semua kesempatan yang terlewatkan, terlalu banyak kisah, tentang ayah yang tidak bisa menyekolahkan anaknya, tentang ibu yang tidak bisa menyaksikan buah hatinya tumbuh karena karir? atau karena harus bekerja di negara tetangga? Terlalu banyak, tentang seniman yang harus mengubur mimpinya, atau tentang calon bintang lapangan yang harus hidup dengan kaki yang luka selamanya, tentang cinta yang seharusnya saling menemukan jalan pulang tapi justru sama-sama tersesat dan berhenti menyapa.
Atas nama semua kesempatan, kau dan aku terlalu sibuk pergi ke selatan, lalu terlalu lama mencari arti untuk sama-sama mengerti. Aku dan kamu terlalu lelah untuk saling mendengar sehingga semua kata dengan mudahnya terlanggar. Kita terlalu sibuk berkelana dengan hati masing-masing sampai akhirnya terpagut oleh makna yang lain dan tenggelam oleh pesan yang lain.
Atas nama semua kesempatan, mari bersulang dalam doa, berharap akan selalu ada yang kedua dan ketiga. Karena manusia tidak pernah lepas dari egonya, seperti kucing rumahan yang selalu menuntut sang majikan.
-Kamis, 2 Agustus 2018. 17:00
Pada Suatu Pagi
Pagi hari adalah refleksi diri. Ketika pada akhirnya kamu benar-benar terbangun dan melupakan segala mimpi. Kamu benar-benar akan tersadar dan mengingat semua yang terjadi hari kemarin. Pagi hari adalah sebuah evaluasi hati. Mengingat apa yang sudah dilalui dan memaksa pikir memilih suasana seperti apa yang akan mengisi sepanjang hari.
Sejujurnya, aku pernah sangat mencintai pagi hari, ketika kemarin tidak ada tempat untuk perih. Ketika kemarin, tawaku dan tawamu bersatu lirih dalam suatu bahagia yang aku sebut kasih. Pada masa itu, di suatu pagi, aku tidak ingin tertidur lagi karena untuk apa bermimpi kalau aku sudah menjalani mimpi.
Lalu pada suatu pagi, tiba tiba, aku terbangun dan gairahku terhenti. Tiba-tiba, aku hanya bisa menunduk dan memandangi diri, berharap tertidur dan bermimpi. Tiba-tiba, aku membenci pagi hari. Sangat membenci.
Tapi waktu terus beranjak, fajar tidak selamanya bertahta. Siang datang dan kamu selalu punya pilihan; jatuh dan terpuruk, atau bangkit dan curi lagi mimpi. Entah dengan hati yang lain, kondisi yang lain, atau kekuatanmu yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)